WARGA dan tentara Israel dilaporkan telah bermaksud untuk menghancurkan penampungan air bagi 20 keluarga Palestina pada Ahad (19/6/2016). Penampungan air ini terletak di sebuah desa di utara Lembah Yordan dan akan dihancurkan Israel dengan dalih pembangunan tanpa izin.
Hal ini terjadi meski sudah ada kesepakatan dengan otoritas penjajah Israel, bahwa di wilayah-wilayah pendudukan tidak akan ada pembongkaran selama bulan suci Ramadhan. Namun hak ini tidak berlaku kecuali untuk bangunan yang baru dibangun selama ini, surat kabar Haaretz melaporkan.
Penampungan sederhana ini mengumpulkan air yang keluar dari mata air alami. Lalu, air dialirkan melalui pipa karet sepanjang belasan meter ke beberapa ke tangki plastik rumah warga Palestina. Otoritas penjajah Israel mengklaim penampungan air ini dibangun secara ilegal. Keluarga-keluarga ini yang mendapatkan pasokan air ini tinggal di sebuah komunitas yang disebut Umm al-Jimal, yang memiliki 700 domba dan kambing serta 300 ekor sapi dan beberapa ekor kuda.
Tahun 2015 lalu, banjir menghancurkan penampungan air besar yang melayani keluarga dan memblokir pintu keluar saat musim semi. Keluarga prihatin bahwa menghancurkan kolam tersebut sama saja dengan menghilangkan cadangan air yang terkumpul saat musim semi.
Perintah untuk menghancurkan penampungan ini muncul pada 2015, tetapi tidak pernah dieksekusi. Selasa (14/6/2016) pekan lalu, seorang inspektur Israel mengeluarkan perintah pembongkaran untuk kolam penampungan berukuran 10 meter persegi ini.
Source: islampos.com
